Pasang Iklan disini👇👇
Menurut Bupati Frederick, pihaknya menerima permohonan maaf dari Wakil Bupati atas ketidakhadiran tersebut dengan alasan adanya agenda keluarga. Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa acara resmi pemerintah daerah, terlebih perayaan Natal Pemkab, merupakan agenda penting yang seharusnya menjadi prioritas utama.
“Saya sudah menegur beliau. Sebagai pimpinan daerah, harus bisa membedakan mana yang menjadi prioritas,” ujar Bupati Frederick. Ia menilai kehadiran pimpinan daerah dalam kegiatan keagamaan pemerintah memiliki makna simbolik dan moral bagi masyarakat.
Bupati Frederick juga menyinggung bahwa urusan keluarga atau katongkonan sejatinya masih bisa dilaksanakan hingga sore nanti. Menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menghalangi kehadiran dalam agenda resmi pemerintah yang telah dijadwalkan.
Meski demikian, Bupati menyatakan tetap memaklumi ketidakhadiran tersebut. Ia menyebut Wakil Bupati masih tergolong baru bertugas di Toraja Utara, sehingga dinilai masih dalam proses memahami ritme pemerintahan dan skala prioritas kegiatan daerah.
“Beliau baru beberapa bulan di Toraja Utara, jadi mungkin belum sepenuhnya memahami mana kegiatan yang wajib diprioritaskan,” ungkap Bupati Frederick.
Perayaan Natal Pemerintah Kabupaten Toraja Utara sendiri berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pemerintah daerah, pihak kodim 1414 dan Polres, Ketua BPS Gereja Toraja, Kajari Tator, DPRD Toraja Utara, tokoh agama, perangkat OPD serta masyarakat. Momentum tersebut diharapkan menjadi sarana memperkuat persatuan, pelayanan publik, dan keteladanan kepemimpinan di Toraja Utara. (M.khanif)

