Di Seputar Kita News. Net -- Pada 12 Juli 2025, peringatan Hari Kelahiran Pahlawan Pongtiku berlangsung meriah berkat penyelenggaraan Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) melalui event bertajuk The Legend of Pongtiku II. Event ini melibatkan partisipasi aktif dari tiga pemerintah kabupaten dalam wilayah Sangtorayaan: Pemkab Toraja Utara sebagai tuan rumah, Pemkab Tana Toraja, dan Pemkab Mamasa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang akrab disapa Dedy, menyampaikan sambutan hangatnya di depan ribuan warga yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Dedy mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-23 sejak Pongtiku ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah. "Kita wajib mengenang dan menghormati jasa-jasa beliau," tegasnya.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga mengobarkan semangat juang para pahlawan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam usaha membangun toraja yang lebih maju ke depan. Melalui semangat ini, Dedy berharap masyarakat semakin terinspirasi untuk berkontribusi dalam memajukan daerahnya.
Event The Legend of Pongtiku II juga diisi dengan pentas seni dan budaya lokal yang menampilkan keanekaragaman warisan budaya Toraja. Warga dan pengunjung dari berbagai daerah tampak antusias menikmati berbagai penampilan, mulai dari tarian tradisional hingga unjuk kebolehan musik yang memikat.
Dalam sambutannya, Dedy juga membahas isu penting terkait infrastruktur. Ia menginformasikan bahwa akses jalan menuju Pangala dari Awan Rantekarua akan segera ditingkatkan kualitasnya. "Poros Pangala–Awan Rantekarua yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sudah kami anggarkan," ujarnya.
Dedy menjelaskan bahwa proses tender untuk peningkatan kualitas jalan tersebut akan dilakukan pada minggu depan, sebagai salah satu langkah konkret dalam membangun infrastruktur yang lebih baik untuk menunjang perekonomian serta aksesibilitas masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan banyaknya inisiatif yang diambil dan semangat kolektif untuk menghormati jasa-jasa Pahlawan Pongtiku, perayaan ini tidak hanya menjadi ajang memuliakan sejarah, tetapi juga sebagai momentum penyemangat bagi masyarakat untuk terus maju dan berinovasi demi Toraja yang lebih sejahtera. (M.Khanif)
