Di Seputar Kita News.Net -- Toraja Utara – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara menggelar kegiatan penguatan kelembagaan pengawas pemilu di Hotel Heritage, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan” dan dihadiri berbagai pihak penting, mulai dari Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel, Mardiana Rusli, hingga unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Acara ini juga dihadiri Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Kapolres Toraja Utara AKBP Stepanus Lukyto Andry Wicaksono, Dandim 1414 Letkol Infanteri Armal, tokoh agama, serta perwakilan LSM. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan pemilu yang adil, jujur, dan transparan.
Ketua Bawaslu Toraja Utara, Briken Lindo Boting, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang selama ini mendukung kerja-kerja Bawaslu. Ia juga memaparkan capaian Bawaslu, termasuk penanganan 16 kasus, di mana tiga kasus sudah inkrah, sementara beberapa kasus ASN masih menunggu keputusan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tak hanya itu, Briken menyampaikan rasa terima kasih khusus kepada Pemerintah Daerah Toraja Utara atas hibah tanah untuk pembangunan kantor Bawaslu. Menurutnya, pembangunan kantor baru ini akan menjadi tonggak penting bagi penguatan kelembagaan pengawas pemilu di daerah. “Saat ini prosesnya sudah berjalan dan segera direalisasikan,” ungkap Briken.
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga memberikan apresiasi. Ia menegaskan dukungan penuh Pemda terhadap Bawaslu dan memastikan proses hibah lahan segera dituntaskan. “Kalau sudah punya kantor sendiri, marwah Bawaslu tentu akan lebih baik dan kerja-kerjanya semakin optimal,” ujar Frederik.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel, Mardiana Rusli, turut menyampaikan penghargaan kepada Pemda Toraja Utara. Ia menyebut, hibah tanah untuk kantor Bawaslu ini merupakan bantuan pertama yang diterima oleh Bawaslu di daerah. “Ini tanda baik bagi Toraja Utara. Dengan adanya fasilitas yang memadai, pengawasan pemilu bisa semakin berkualitas,” tandasnya.
Mardiana juga menekankan bahwa forum seperti ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang evaluasi bersama. “Kami berharap ada masukan dan kritik yang membangun, agar pengawasan pemilu di masa depan semakin baik,” pungkasnya. (M.khanif)
