Di Seputar Kita News. Net --- Toraja Utara, 8 Juli 2025 - Kegiatan PMTI Expo yang menjadi bagian dari hajatan The Legend Pongtiku 2 kini telah usai. Kegiatan tersebut berlangsung mulai tanggal 8 hingga 11 Juli 2025, acara ini berhasil menarik perhatian berbagai pedagang, termasuk mereka yang berasal dari luar kabupaten. Salah satunya adalah seorang pedagang dari kabupaten Bone yang mengaku telah membayar lapak untuk dapat berjualan selama empat hari.
Ditemui di lokasi, Seorang Ibu, pedagang dari Bone yang Berlabel Cahaya Bone Raja Makanan tersebut menjelaskan,
“Kami membayar lapak untuk berjualan seharga 500 ribu rupiah per lapak. Saya ambil 4 lapak, jadi totalnya 2 juta rupiah untuk empat hari.” katanya.
PMTI Expo dirancang sebagai ajang promosi produk lokal dan kerajinan tangan, termasuk kuliner khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan berbagai lapak yang tersedia, pengunjung dapat menjelajahi beragam produk dari berbagai daerah, menjadikannya lebih dari sekedar bazaar biasa.
Selain menjadi tempat berjualan, PMTI Expo juga menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari kabupaten Mamasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik acara dan memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi pengunjung yang datang. Penampilan seni tradisional dari Mamasa, Toraja dan daerah lainnya menjadi salah satu daya pikat yang tak boleh dilewatkan.
Kegiatan The Legend Pongtiku 2 ini menjadi kesempatan bagus bagi seluruh pelaku usaha untuk saling berkolaborasi, memperkuat jaringan, dan mengembangkan potensi ekonomi daerah.
Berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) turut berpartisipasi dalam acara ini, menunjukkan betapa pentingnya acara semacam ini bagi perekonomian lokal. Para pedagang merasa optimis dengan kehadiran PMTI Expo yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta menarik perhatian lebih banyak wisatawan.
Dengan semaraknya PMTI Expo dalam rangka The Legend Pongtiku 2, antusiasme baik dari pedagang maupun pengunjung kian terlihat. Harapan besar semua pihak adalah, kegiatan ini mampu membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan memperkenalkan kekayaan budaya Toraja Utara ke tingkat yang lebih luas. (MK)
