Di Seputar Kita News.Net -- Toraja Utara -- Bupati Toraja Utara Frederick Viktor Palimbong mengungkapkan data sosial yang mencerminkan dinamika keluarga di Toraja Utara saat ini. Dari sekitar 83 ribu kepala keluarga (KK), sebanyak 60.400 KK dipimpin oleh laki-laki, sementara sekitar 22 ribu KK dipimpin oleh perempuan. Data ini menunjukkan peran perempuan sebagai kepala keluarga semakin signifikan.
Menurut Bupati, jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga tersebut tergolong luar biasa. Kondisi ini, kata dia, tidak terlepas dari realitas sosial, termasuk angka kematian laki-laki yang relatif lebih cepat dibanding perempuan, sehingga perempuan kerap mengambil alih tanggung jawab sebagai penopang utama keluarga.
Namun demikian, Bupati menyoroti persoalan serius lain yang patut menjadi perhatian bersama, yakni tingginya angka perceraian di Toraja Utara. Ia menyebutkan, hampir setiap dua setengah hari terdapat satu kasus perceraian yang terjadi, sebuah fakta yang dinilai memprihatinkan bagi ketahanan keluarga.
Selain perceraian, laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga mengalami peningkatan. Meski demikian, Bupati menilai hal ini sekaligus menunjukkan adanya kesadaran yang tumbuh di kalangan perempuan untuk berani melaporkan kejadian yang dialami dalam rumah tangga.
Ia menegaskan bahwa meningkatnya kesadaran melapor harus diimbangi dengan upaya pencegahan yang lebih kuat. Menurutnya, baik kaum bapak maupun ibu perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian dalam mencegah terjadinya KDRT, karena keluarga merupakan prioritas utama dalam membangun masyarakat yang sehat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Frederick Viktor Palimbong dalam peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Gedung Art Center Alun-alun Kota Rantepao, Senin (22/12/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045” dengan subtema “Perempuan Hebat, Anak Sehat dan Berprestasi”.
Melalui momentum Hari Ibu ini, Bupati berharap seluruh elemen masyarakat semakin memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan. Perempuan yang berdaya, keluarga yang harmonis, serta anak-anak yang sehat dan berprestasi diyakini menjadi kunci penting dalam mewujudkan Toraja Utara yang sejahtera sekaligus berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045. (M.khanif)

