Di Seputar Kita News.Net -- TORAJA UTARA – Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk Kabupaten Toraja Utara pada tahun 2026 akan mengalami pengurangan sebesar Rp139 miliar. Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak hanya melihat dari sisi berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.
Menurut Frederik, pengurangan tersebut sebenarnya sudah dikompensasi oleh pemerintah pusat melalui berbagai program strategis. Salah satunya adalah dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jika berjalan sesuai rencana, bisa memberikan dampak ekonomi hingga Rp80 miliar untuk daerah.
“Kalau MBG bisa terealisasi dengan baik, nilainya bisa mencapai Rp80 miliar. Itu tentu sangat besar dan bisa menutupi sebagian besar pengurangan anggaran,” ujar Frederik saat memberikan keterangan kepada media, baru-baru ini, pada 18 Oktober 2025.
Selain itu, sektor koperasi dan akses keuangan juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Frederik menjelaskan, apabila pengembangan koperasi berjalan lancar dan akses keuangan semakin terbuka untuk masyarakat, potensi pendapatan daerah bisa meningkat hingga Rp200 miliar.
“Pemerintah pusat memberikan dorongan besar di sektor ini. Kalau kita kelola dengan baik, hasilnya bisa sangat signifikan untuk masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyalurkan berbagai jenis bantuan langsung melalui dana pembangunan. Frederik menyebut dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan seperti program E-KTP turut memberikan kontribusi besar dengan total nilai mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Dengan demikian, meski dana transfer berkurang, potensi pemasukan dan manfaat ekonomi dari berbagai program pusat justru meningkat. Pemerintah daerah pun diharapkan semakin inovatif dalam menggali potensi lokal dan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan. (M.khanif)



 
 
 
