Di Seputar Kita News.Net -- Toraja Utara – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini merilis hasil penilaian zona integritas di berbagai daerah di Indonesia. Kabupaten Toraja Utara tercatat masuk dalam kategori zona kuning atau zona waspada. Meski demikian, hasil ini justru menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Toraja Utara, Frederik Viktor Palimbong, menyampaikan bahwa meskipun berada di zona kuning, nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) daerahnya termasuk yang tertinggi.
"Untuk penilaian integritas, kita salah satu yang tertinggi SPI-nya. Yang lain malah merah. Artinya, kita masih punya ruang besar untuk menjadi zona hijau," jelasnya.
Zona kuning sendiri menandakan tingkat kewaspadaan sedang terhadap risiko korupsi dan integritas tata kelola. Meski belum masuk kategori baik (zona hijau), Bupati Frederik menilai capaian ini tetap patut disyukuri. Ia menyebutkan bahwa skor SPI daerahnya mencapai sekitar 77.74%, yang dinilai masih cukup tinggi dibandingkan daerah lain.
Namun, ia mengakui bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki, khususnya dalam hal Monitoring Centre for Prevention (MCP), yang saat ini skornya masih di bawah 34.35%. MCP adalah instrumen pencegahan korupsi yang digunakan KPK untuk mengukur kemajuan tata kelola pemerintahan daerah secara digital dan sistematis.
"Kita akui, MCP kita memang masih rendah. Tapi itu sedang kita perbaiki. Tujuan kita adalah meningkatkan sistem pencegahan lebih maksimal, supaya tindak pidana korupsi bisa dicegah sejak dini," ujar Frederik menambahkan.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Toraja Utara berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan sistem, meningkatkan transparansi, serta memperkuat budaya antikorupsi di semua lini birokrasi. Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang bersih, adil, dan bebas pungli.
Dengan semangat tersebut, Pemkab Toraja Utara berharap dapat segera naik ke zona hijau dalam penilaian integritas ke depan. Frederik pun mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung langkah-langkah pencegahan korupsi demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terpercaya. (M.khanif)
