 |
Di Seputar Kita News.Net -- RANTEPAO— Di tengah hijaunya pegunungan Toraja Utara, lahir kisah inspiratif dari seorang siswi yang berhasil membawa harum nama daerah ke tingkat nasional. Injilia Krista Patandung, pelajar SMA Negeri 2 Toraja Utara, resmi terpilih mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam ajang bergengsi Putri Batik Indonesia 2025. |
Prestasi ini menjadi kebanggaan besar, tidak hanya bagi sekolahnya, tetapi juga seluruh masyarakat Toraja Utara yang dikenal sebagai tanah berbudaya tinggi. SMA Negeri 2 Toraja Utara sendiri selama ini dikenal aktif mencetak siswa-siswi berprestasi, dan capaian Injilia menjadi bukti nyata bahwa semangat pelajar di “Bumi Pongtiku” tak pernah padam.
Kepala UPT SMA Negeri 2 Toraja Utara, A.S. Parassa, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan anak didiknya tersebut. Ia menyebut prestasi itu bukan hanya hasil dari kerja keras seorang siswa, tetapi juga kolaborasi antara guru, orang tua, dan lingkungan pendidikan yang mendukung penuh pengembangan bakat peserta didik.
“Kami sangat bangga dan bersyukur. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi sekolah kami. Semoga Injilia dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di Jakarta dan membawa pulang hasil yang membanggakan,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Parassa berharap prestasi tersebut bisa menjadi pemicu bagi siswa lain untuk berani tampil dan mengasah potensi di berbagai bidang.
“Saya berharap anak-anak lain juga bisa mengikuti jejak Injilia. Tak harus di bidang yang sama, yang penting mereka punya semangat dan keyakinan untuk berprestasi,” tambahnya.
Sementara itu, Injilia Krista Patandung, siswi kelas X-D yang akan mewakili Sulawesi Selatan di tingkat nasional, mengaku sangat terharu atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru dan teman-temannya yang selalu memberikan dukungan selama proses seleksi berlangsung.
“Saya bangga bisa membawa nama sekolah dan Toraja Utara ke ajang nasional. Terima kasih kepada bapak ibu guru yang sudah membimbing dan memberi kesempatan bagi kami untuk terus berkembang,” ujar Injilia.
Baginya, ajang Putri Batik Indonesia bukan hanya kompetisi kecantikan, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan budaya batik sebagai warisan leluhur yang patut dilestarikan oleh generasi muda.
“Batik adalah identitas bangsa. Saya ingin menunjukkan bahwa anak muda Toraja juga bisa ikut menjaga dan mempromosikan budaya Indonesia,” ujarnya penuh keyakinan.
Dengan penuh percaya diri, Injilia mengaku akan berusaha memberikan penampilan terbaik saat mewakili Sulawesi Selatan di Jakarta.
“Saya ingin membuktikan bahwa dari Toraja Utara, kita juga bisa berprestasi dan dikenal luas. Kuncinya adalah berani mencoba dan percaya pada diri sendiri,” pungkasnya.
Ajang Putri Batik Indonesia 2025 sendiri akan digelar di Jakarta pada 29 Oktober hingga 2 November 2025, dengan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kepedulian terhadap budaya batik, sekaligus menumbuhkan kebanggaan akan warisan luhur bangsa. (M.khanif)
