Di Seputar Kita News. Net-- Toraja Utara - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Toraja Utara menimbulkan beragam reaksi, terutama terkait dugaan adanya honorer siluman yang berhasil lulus. Gara-gara isu ini, masyarakat dan calon peserta seleksi merasa perlu adanya klarifikasi dan tindakan lebih tegas.
Saat diwawancarai pada 3 Juli 2025, Bupati Toraja Utara, Frederick Viktor Palimbong, mengakui adanya pengaduan terkait masalah ini.
“Kita akan menindaklanjuti isu P3K siluman dengan melibatkan inspektorat,” terang Bupati Palimbong. Dia menegaskan pentingnya transparansi dan integritas dalam proses seleksi untuk menjaga kepercayaan publik.
Bupati juga menambahkan, “Inspektorat kami siap melakukan investigasi jika terdapat bukti yang kuat mengenai dugaan tersebut.”
Komitmen Bupati untuk menyelidiki lebih lanjut menunjukkan langkah proaktif dalam menangani keluhan masyarakat. Dengan ini, diharapkan segala bentuk penyimpangan dalam seleksi P3K dapat terdeteksi dan diatasi.
Masyarakat berharap proses ini tidak hanya berjalan formal, tetapi juga membawa keadilan bagi calon-calon yang berkompetisi secara jujur. “Kami ingin agar proses seleksi ini bersih dan transparan, agar tidak ada lagi kekecewaan di kemudian hari,” ungkap salah satu peserta seleksi P3K yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan honorer siluman ini semakin mengemuka setelah beberapa nama yang lulus diperiksa dan dinilai tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Di tengah ketidakpastian ini, publik menantikan langkah konkret dari Bupati dan inspektorat. Dengan keterbukaan informasi dan tindakan tegas, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dapat terjaga dan pemilihan pegawai di masa mendatang dapat berlangsung lebih baik.
Dengan harapan proses yang lebih transparan, semua pihak menanti tindakan nyata untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan berintegritas di Toraja Utara.(M.khanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar