Di Seputar Kita News -- Wajo, Sulsel - Maraknya rumah karaoke di kota Sengkang kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mendapat tanggapan serius dari para tokoh masyarakat dan ulama. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Wajo, Anregurutta Dr. KH. Muh. Yunus Pasanreseng, mengaku prihatin dengan situasi ini dan meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan dan menertibkan rumah karaoke tersebut.
Kiai Yunus Pasanreseng menilai bahwa citra Kabupaten Wajo sebagai kota santri bakal ternoda dengan adanya rumah karaoke. "Wajo itu gudangnya para ulama, bahkan dikenal sebagai daerah pencetak Hafidz Quran terbanyak di Sulsel. Jangan sampai ternodai dengan berdirinya rumah karaoke," tegas Kiai Yunus.
MUI Wajo menyerukan kepada semua elemen, termasuk ormas Islam dan pemerintah, untuk bersama-sama mencegah kemungkaran dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Kiai Yunus berharap agar Wajo dapat diselamatkan dari pengaruh negatif rumah karaoke dan tempat-tempat hiburan lainnya, sehingga Wajo tetap menjadi kota santri yang dikenal dengan nilai-nilai agamanya yang kuat.
Kiai Yunus juga menyoroti masalah izin operasional rumah karaoke yang sering kali dilanggar, sehingga sangat rentan terjadinya kemungkaran dan timbulnya dosa. Oleh karena itu, MUI Wajo meminta pihak berwenang untuk meninjau kembali izin operasional rumah karaoke tersebut.
Dengan adanya desakan dari MUI Wajo, diharapkan pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menertibkan rumah karaoke dan tempat-tempat hiburan lainnya di Wajo, sehingga citra kota ulama dapat terjaga dan nilai-nilai agama dapat tetap kuat. (Arifin Sulsel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar