Di Seputar Kita News.Net -- RANTEPAO – Empat anggota Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 12 November 2025. Mereka adalah H. La Tinro La Tunrung, Denny Cagur, Muhammad Hilman Mufidi, dan H. Muslimin Bando. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda nasional Komisi X dalam mendukung pengembangan sektor pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata daerah.
Rombongan para legislator disambut hangat oleh Bupati Toraja Utara, Frederick Viktor Palimbong, bersama jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di objek wisata budaya Ke’te’ Kesu’, salah satu situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Momen ini menjadi wadah penting bagi para anggota DPR RI untuk melihat langsung potensi serta tantangan dalam pelestarian budaya Toraja yang telah dikenal hingga mancanegara.
Saat diwawacarai, Bupati Frederick Viktor Palimbong menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kunjungan dari Komisi X DPR RI. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini bukan hanya bentuk dukungan simbolik, tetapi juga kesempatan strategis untuk memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pariwisata, serta perlindungan budaya lokal.
“Kali ini kita menyambut empat anggota Komisi X DPR RI. Sebenarnya ada lima, namun Ibu Eva Stevani Rataba berhalangan hadir karena urusan rakernas partai di Jakarta. Kami berharap melalui kunjungan ini, Toraja bisa mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam peningkatan mutu pendidikan serta pelestarian kebudayaan yang menjadi identitas daerah,” ujar Frederick.
Bupati yang akrab disapa Dedi itu menekankan bahwa keunikan Toraja tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada kekayaan adat dan tradisi leluhur yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Ia berharap agar Komisi X DPR RI dapat menjadi jembatan aspirasi antara pemerintah daerah dan kementerian terkait, seperti Kemendikbudristek dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain membahas sektor kebudayaan, kunjungan kerja tersebut juga menyoroti penguatan ekonomi kreatif dan pendidikan vokasi di wilayah Toraja. Menurut para legislator, dua sektor ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga warisan budaya agar tetap relevan di era modern.
Salah satu anggota Komisi X DPR RI, H. La Tinro La Tunrung, menyampaikan bahwa kunjungan ke Toraja merupakan langkah nyata DPR dalam mendengar langsung aspirasi daerah. “Toraja adalah aset budaya bangsa. Kami di Komisi X ingin memastikan kebijakan nasional berpihak kepada pelestarian budaya lokal, termasuk melalui dukungan anggaran pendidikan dan pariwisata,” katanya.
Sementara itu, kunjungan ini juga menjadi wujud nyata dari janji dan perjuangan anggota DPR RI Ibu Eva Stevani Rataba, yang sebelumnya telah menyoroti isu penting terkait penggusuran Tongkonan di wilayah Toraja. Kehadiran rekan-rekannya dari Komisi X menjadi bukti bahwa perhatian terhadap budaya Toraja masih menjadi prioritas dalam pembahasan kebijakan nasional.
Masyarakat Toraja menyambut baik kehadiran para wakil rakyat ini. Banyak pihak berharap agar hasil dari kunjungan kerja ini tidak berhenti pada tataran seremonial, melainkan benar-benar membawa manfaat konkret bagi kemajuan pendidikan dan pelestarian budaya di Toraja.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam mengangkat potensi budaya dan pariwisata Toraja sebagai kekayaan nasional yang tidak ternilai. Seperti yang disampaikan Bupati Frederick, “Budaya adalah jantung Toraja. Dan menjaga budaya berarti menjaga masa depan bangsa.” (M.khanif)
