Di Seputar Kita News. Net -- Toraja Utara, Sulawesi Selatan – Dalam langkah serius menanggulangi praktek judi yang meresahkan, Polres Toraja Utara membubarkan empat lokasi dugaan judi sabung ayam dalam satu hari. Tindakan ini diambil pada Minggu (27/07/2025), di mana petugas melakukan intervensi di empat tempat berbeda dengan waktu yang bervariasi.
Pembubaran pertama berlangsung di Pesondongan, Lembang Sa’dan Pesondongan, sekitar pukul 11.15 WITA. Pekerjaan ini dilanjutkan ke Puling di Lembang Sa’dan Sangkaropi’ pada sekitar pukul 15.00 WITA. Selanjutnya, pembubaran dilakukan di perbatasan Rantebua-Bastem sekitar pukul 16.00 WITA, dan terakhir di Randan Batu Sanggalangi’ sekitar pukul 17.00 WITA.
Dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (28/07), Kapolres Toraja Utara AKBP Stephanus Luckyto, A.W, S.I.K., S.H., M.Si, melalui Kasat Reskrim IPTU Ruxon, SH, mengkonfirmasi adanya penindakan tersebut. Dia menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari operasi yang lebih luas untuk menekan praktik perjudian di wilayah tersebut.
"Benar, kami telah membubarkan empat aktivitas terlarang di wilayah kami. Sayangnya, kami tidak dapat mengamankan pelaku atau barang bukti. Lokasi yang terpencar dan informasi yang bocor mengenai kehadiran kami membuat pelaku dapat melarikan diri," ujarnya.
Kasat Reskrim juga menyoroti tantangan yang dihadapi, di mana banyak pelaku berusaha melegalkan sabung ayam dengan dalih adat atau tradisi. "Hal ini menjadi tantangan bagi kami. Namun, kami tetap berkomitmen untuk membersihkan aktivitas perjudian yang merugikan masyarakat," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti, dan akan terus melakukan penindakan terhadap judi sabung ayam serta bentuk perjudian lainnya. "Praktek perjudian tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah ekonomi yang serius bagi masyarakat," tegas Ruxon.
Dengan langkah ini, Polres Toraja Utara mengharapkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama memerangi perjudian yang merugikan. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi warga, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. (Rls)
