Di Seputar Kita News -- Toraja Utara -- Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah melaksanakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Toraja Utara Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang VIP (It.2) Café Pleton Rantepao, Senin 02 Juni 2025.
Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, menyampaikan bahwa kondisi terkini perkembangan inflasi daerah bulan Maret 2025 mengalami peningkatan yang berarti inflasi terjadi pada bulan Maret. Namun, dari bulan April sampai Mei, inflasi mengalami penurunan yang berarti deflasi.
Komoditas yang memberikan andil terbesar pada penurunan inflasi adalah beras dan cabai rawit. Namun, menjelang Idul Adha, masa libur sekolah, dan musim upacara adat, beberapa harga komoditi berangsur naik, seperti komoditas makanan dan minuman.
Bupati Toraja Utara, Frederik V. Palimbong, mengatakan bahwa inflasi adalah masalah bersama yang membutuhkan langkah-langkah kongkrit dalam pengendalian inflasi di daerah. Jika inflasi tidak dikendalikan, akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat.
TPID Toraja Utara telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk pengendalian inflasi, seperti Gerakan Pasar Murah (GPM), survei harga, sidak pasar, dan gerakan menanam padi serempak. Bupati Toraja Utara berharap agar seluruh OPD dapat berfokus menangani inflasi di daerah ini.
Bupati Toraja Utara juga menekankan bahwa inflasi dapat memberikan dampak besar pada tingkat kemiskinan di daerah ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian inflasi secara bersama-sama untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat.
Bupati Toraja Utara berharap agar kegiatan High Level Meeting ini dapat memberikan output dan dampak positif bagi daerah. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan di daerah ini agar tamu yang datang merasa nyaman. (M.khanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar