-->
  • Jelajahi

    Copyright © Di Seputar Kita News. Net
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Theopilus Allorerung Hadiri Toraya Ma’kombongan, Tegaskan Kombongan Ini Bukan Terkait Polemik Tongkonan, Ini Sudah Saya Rancang Sejak Saya Masih Bupati

    Di Seputar Kita News. Net
    Rabu, Desember 17, 2025 WIB Last Updated 2025-12-17T11:14:14Z
    Pasang Iklan disini👇👇
    Pasang Iklan disini👇👇
    Berita Hangat Lainnya disini 👇👇


     

    ‎‎Di Seputar Kita News.Net -- MAKALE — Setelah lama tak muncul di ruang publik, mantan Bupati Tana Toraja Theopilus Allorerung menghadiri kegiatan Toraya Ma’kombongan yang digelar di Gedung Tammuan Mali, Kota Makale, pada Selasa (16/12/2025). Kehadiran tokoh senior Toraja ini menarik perhatian peserta yang memadati forum adat tersebut.

    ‎Ditemui usai kegiatan, Theopilus menjelaskan bahwa Toraya Ma’kombongan merupakan ruang dialog bersama untuk membicarakan hal-hal penting yang perlu dipikirkan dan dilakukan ke depan demi kepentingan masyarakat Toraja. Menurutnya, kombongan adalah tradisi bermusyawarah yang memiliki tujuan jelas dan berorientasi pada solusi.

    ‎Ia menepis anggapan bahwa pelaksanaan kombongan kali ini berkaitan dengan polemik atau peristiwa eksekusi Tongkonan yang belakangan ramai diperbincangkan.

    ‎ “Kombongan ini bukan karena peristiwa Tongkonan. Itu persoalan lain. Kalau membahas hal tersebut, seharusnya dibuat kombongan tersendiri,” tegasnya.

    ‎Theopilus menambahkan, Toraya Ma’kombongan yang digelar saat ini merupakan lanjutan dari kombongan sebelumnya yang pernah dilaksanakan pada tahun 2012. Karena itu, forum ini memiliki tema dan agenda khusus yang telah dirancang sejak awal dan saat dirinya masih menjabat Bupati, bukan bersifat reaktif terhadap isu tertentu.

    ‎Saat ditanya mengenai maraknya eksekusi Tongkonan, mantan kepala daerah tersebut menyatakan bahwa persoalan tersebut berada dalam ranah hukum. 

    ‎“Itu sudah menjadi urusan pengadilan dan pihak-pihak yang berwenang,” ujarnya singkat.

    ‎Namun demikian, ia menekankan bahwa esensi utama dari Toraya Ma’kombongan adalah merumuskan program dan kesepakatan bersama agar berbagai persoalan sosial dan adat ke depan dapat diselesaikan melalui musyawarah, tanpa harus selalu berujung di meja hijau.

    ‎“Kombongan ini penting agar ke depan, jika ada persoalan apa pun, masyarakat memiliki ruang penyelesaian bersama. Harapannya, tidak semua masalah harus dibawa ke pengadilan,” pungkas Theopilus. Forum ini pun diharapkan menjadi wadah penguatan nilai dialog, kearifan lokal, dan penyelesaian masalah secara damai di Tana Toraja. (M.khanif)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Tag Terpopuler