Di Seputar Kita News -- Toraja Utara menjadi sorotan dunia internasional berkat kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsaydi, pada Rabu, 30 April 2025. Dalam kunjungan yang dihadiri oleh Bupati Frederik Victor Palimbong, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Firmina Tallulembang, serta Ketua TP PKK Toraja Utara, Damayanti Batti, berbagai potensial pengembangan kawasan wisata dibahas.
Dalam forum tersebut, para pejabat membicarakan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan Toraja Utara sebagai destinasi wisata. Karsaydi memberikan apresiasi terhadap keunikan Toraja Utara, terutama dalam pelestarian budaya yang masih kuat. Hal ini sejalan dengan minat dunia terhadap destinasi yang memiliki warisan budaya otentik.
Salah satu poin penting adalah kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia, yang mencapai 10%. Karsaydi menekankan potensi Toraja sebagai salah satu destinasi utama yang dapat mendatangkan pendapatan signifikan bagi daerah. Diskusi juga meliputi pengelolaan air, di mana Hungaria dikenal memiliki teknologi canggih yang bisa diterapkan di daerah terpencil di Indonesia.
Dubes Karsaydi memuji produk kopi Toraja, yang telah dikenal berkualitas tinggi. Ia mengungkapkan pengalaman positif saat mengunjungi Kebun Kopi Toarco di Pedamaran dan menyebut kopi Toraja sebagai salah satu favoritnya untuk dibawa ke Hungaria. Kunjungan ini menunjukkan bagaimana kopi Indonesia dapat menembus pasar Eropa, khususnya Hungaria, yang semakin terbuka terhadap budaya Asia.
Melanjutkan pembicaraan, Karsaydi dan Palimbong membahas isu geopolitik global, termasuk dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan pengaruhnya terhadap Hungary. Ini membuka peluang kolaborasi internasional yang lebih baik di berbagai sektor.
Kunjungan ini adalah bagian dari inisiatif keseluruhan untuk meningkatkan kerjasama bilateral, memanfaatkan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki Toraja Utara. Harapannya, sinergi ini dapat memberikan manfaat substansial bagi masyarakat lokal.
Terakhir, acara ini juga bertepatan dengan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025, di mana transparansi dalam pemerintahan menjadi tema utama. HAKIN mengingatkan bahwa keterbukaan adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan responsif terhadap masyarakat. (M.khanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar